Blogroll

Sabtu, 19 September 2015

PRINSIP GEOGRAFI

A.     PRINSIP-PRINSIP GEOGRAFI
1.     Prinsip Penyebaran
Prinsip ini mengkaji gejala dan fakta geografi baik yang berkenaan dengan alam maupun yang berkenaan dengan manusia yang tersebar di permukaan bumi. Penyebaran gejala dan fakta geografi di permukaan bumi tidak merata di setiap wilayah. Dengan melihat dan menggambarkan berbagai gejala dan fakta geografi dalam peta, maka kita akan dapat mengungkapkan  hubungannya antara satu sama lainnya. selanjutnya juga akan dapat memprediksi keadaanya di kemudian hari. prinsip penyebaran menjadi kunci utama pada studi geografi karena dengan prinsip ini dapat pula dijelaskan prinsip-prinsip lainnya.
Contoh:
·       Persebaran flora dan fauna di Indonesia yang dibagi menjadi 3 bagian menurut garis Wallace dan garis Weber.
·       Penduduk di daerah subur, biasanya membuat pemukiman yang mengelompok, sedangkan penduduk di daerah pegunungan membuat pemukiman yang tersebar.

2.     Prinsip Interelasi
Setelah melihat gejala dan fakta geografi dalam penyebarannya yang tidak merata dalam ruang atau wilayah-wilayah tertentu, akan dapat diungkapkan pula hubungan satu sama lain. prinsip interelasi dapat mengungapkan hubungan antara faktor fisik dengan faktor fisik, faktor manusia dengan faktor manusia, dan faktor fisik dengan faktor manusia. Dari hubungan tersebut akan dapat diungkapkan karakteristik gejala atau fakta geografi di tepat atau wilayah tertentu.
Contoh:
·         Faktor fisk dan faktor fisik: Indonesia menjadi wilayah rawan gunung meletus karena dilewati oleh tiga sistem pegunungan api dunia (ring of fire).
·         Faktor manusia dan faktor fisik: Banjir di kota jakarta seringkali diakibatkan oleh perilaku penduduk yang tidak mempedulikan kelestarian lingkungan.

3.     Prinsip Deskripsi
Penjelasan atau deskripsi merupakan suatu prinsip dalam studi geografi untuk memberikan gambaran lebih jauh tentang gejala atau masalah yang sedang dikaji. Prinsip ini dapat dijelaskan melalui kata-kata, diagram, grafik, atau tabel. Bentuk-bentuk deskripsi tersebut akan memberikan penjelasan tentang apa yang sedang dikaji.
Contoh:
§  Wilayah rawan banjir di DKI Jakarta 30 persen berada di Jakarta Timur, 20 persen di Jakarta Barat, 10 persen di Jakarta Pusat, 20 pesen di Jakarta Selatan, dan 20 persen di Jakarta Barat.
§  Peta Struktur Ruang Kota Malang

4.     Prinsip Korologi
Prinsip ini merupakan prinsip geografi yang komprehensif karena memadukan prinsip-prinsip lainnya. Prinsip korologi merupakan ciri dari geografi modern yang diperkenalkan oleh Alfred Hettner. Pada prinsip ini gejala, fakta, dan masalah ditinjau dari penyebarannya, interelasinya, dan interaksinya dalam ruang. Faktor, sebab, dan akibat terjadinya suatu gejala atau masalah selalu terjadi dan tidak dapat dilepaskan dari ruang yang bersangkutan. Ruang ini memberikan karakteristik kepada kesatuan gejala, kesatuan fungsi, dan kesatuan bentuk karena ruang merupakan satu kesatuan utuh.
Contoh:

§  Titik banjir di Jakarta terpusat di sekitaran daerah aliran sungai Ciliwung, pesanggrahan, dan kali Angke. Wilayah rawan banjir di DKI Jakarta 30 persen berada di jakarta timur, 20 persen di jakarta barat, 10 persen di jakarta pusat, 20 pesen di jakarta selatan, dan 20 persen di jakarta barat. banjir tersebut seringkali diakibatkan oleh perilaku penduduk yang tidak mempedulikan kelestarian lingkungan seperti membuang sampah sembarangan, alih fungsi lahan di hulu sungai, dsb. Hulu sungai-sungai tersebut meliputi wilayah bogor dan depok. jadi, untuk meminimalisir dampak banjir di jakarta diperlukan kerjasama antara pemimpin dan masyarakat bogor, depok, dan jakarta (komprehensif=menyeluruh).

Sumber : Bahan Ajar Prinsip Geografi  dari PPG SM-3T Geografi  Universitas Negeri Malang tahun 2015

0 komentar:

Posting Komentar