Geografi mengkaji aspek fisik (litosfer, hidrosfer,
atmosfer dan biosfer) dan aspek manusia dalam ruang. Dari obyek yang sangat
luas ini, sering mengakibatkan tidak jelasnya perbedaan antara geografi dengan
ilmu lain. Salah satu cara yang dipakai untuk membedakan geografi dengan ilmu
lainnya adalah dengan menekankan pada konsep-konsep esensinya.
Konsep esensial geografi merupakan konsep yang membedakan ilmu geografi dengan ilmu
lainnya. Konsep-konsep
esensial geografi meliputi letak/lokasi, jarak, pola, morfologi, aglomerasi,
keterjangkauan, interaksi, nilai kegunaan, distribusi/diferensiasi keruangan,
dan keterpaduan/sintesis.
1.
Konsep lokasi
Konsep
lokasi dibagi menjadi dua bagian yaitu lokasi relatif dan lokasi absolut.
a.
Lokasi Relatif : suatu
daerah, tempat, atau lokasi yang ditentukan oleh tempat atau lokasi lain disekitarnya,
dengan demikian konsep lokasi ini dapat berubah-ubah sesuai dengan daerah atau
lokasi yang dijadikan patokan.
Contoh
: Indonesia terletak di antara 2 benua dan 2 samudera. Kondisi Indonesia dalam
hal ini dapat ditentukan dari sudut pandang benua serta dari samudera. Hal ini
menyebabkan lokasi Indonesia relatif dapat berubah sesuai sudut pandang serta
lokasi yang dijadikan patokannya.
b.
Lokasi absolut : Lokasi
daerah yang ditentukan oleh garis astronomis yaitu garis lintang dan garis
bujur. Lokasi ini merupakan lokasi patokan tetap yang mana berpatokan pada
garis astronomis bumi.
Contoh : Kota Malang
secara astronomis terletak
antara 7,06°
LS
– 8,02°
LS
dan 112,06°
BT – 112,07°
BT.
2.
Konsep jarak
Jarak
adalah sela atau ruang yang menghubungkan dua buah objek yang dapat ditentukan
atau diukur dalam satuan waktu atau panjang. Jarak antara lokasi tertentu sangat penting dalam
geografi dan banyak aspek sangat ditentukan oleh jarak. Misal harga tanah
semakin mahal apabila mendekati kawasan kota dan pusat kota, sebaliknya
kenyamanan bermukim semakin jauh jaraknya dari pusat-pusat kegatan semakin
baik/nyaman sampai pada waktu tertentu.
Konsep
jarak ini dapat dibedakan
menjadi dua macam, yaitu jarak relatif dan jarak absolut.
a.
Jarak relatif adalah
dua buah objek yang diukur berdasarkan lama perjalanan dengan ukuran waktu.
Contoh
: Jarak
yang ditempuh antara Jakarta
ke Singapura adalah 2 jam . Namun ada yang mengatakan bahwa jarak
yang ditempuh dari Jakarta ke
Singapura adalah 26 jam. 2 jam ditempuh dengan
pesawat terbang, dan 26
jam ditempuh dengan kapal laut.
b.
Jarak absolut adalah jarak dua buah
objek yang diukur berdasarkan ukuran panjang dengan satuan yang telah
terstandarisasi seperti mil atau kilometer (jarak sebenarnya)
Contoh
: Jarak
antara Malang ke
Yogyakarta adalah 364 km. Jarak ini telah
memiliki standar mutlak dan tidak dapat diumpamakan.
3.
Konsep keterjangkauan
Konsep
keterjangkauan adalah dapat tidaknya
atau mudah tidaknya suatu lokasi dijangkau dari lokasi lain
secara maksimum atau maksimal. Keterjangkauan tergantung dari jarak yang ditempuh
diukur dengan jarak fisik, biaya dan waktu serta berbagai hambatan medan.
Contoh
:
Transpotasi di pulau
jawa dominan memakai transportasi darat karena topografi pulau Jawa relatif
datar dibandingkan dengan topografi pulau Irian Jaya yang topografinya kasar
sehingga harus menggunakan transportasi udara.
4.
Konsep pola
Konsep
pola terkait dengan bentuk, struktur, dan persebaran fenomena atau kejadian di
permukaan bumi baik gejala alam maupun gejala sosial.
Contoh
: - Pemukiman
sepanjang kali ciliwung
Pola aliran air sungai yang
berbelok-belok (meander).
5.
Konsep Morfologi
Konsep
morfologi terkait dengan bentuk muka bumi akibat proses alam dan dipengaruhi
pula oleh aktivitas manusia.
Contoh
: Daerah pantai cenderung morfologinya datar dibandingkan dengan daerah
pegunungan sehingga berpengaruh terhadap aktivitas pertanian.
6.
Konsep aglomerasi
Konsep
aglomerasi ini merupakan konsep yang mengelompokkan suatu peristiwa dan
fenomena sesuai dengan kegiatan dan aktivitas manusia.
Contoh
: - Kawasan Pemukiman kumuh
Kawasan industri
7.
Konsep differensiasi area
Wilayah dipermukaan bumi mempunyai kondisi fisik,
sumberdaya, dan manusia yang berbeda, antara satu dengan lainnya. Berbagai
gejala dan permasalahan geografis yang tersebar dalam ruang mempunyai
karakteristik yang berbeda. Oleh karena itu, konsep differensiasi area ini digunakan untuk membandingkan suatu daerah dengan daerah lainnya yang
memiliki perbedaan antara yang satu dengan yang lainnya.
Contoh
: Daerah
laut penduduknya bermata pencaharian nelayan, sedangkan daerah pegunungan penduduknya bermata
pencaharian petani.
8.
Konsep interaksi
Konsep
interaksi terkait dengan kenyataan bahwa keberadaan suatu wilayah akan mempengaruhi
wilayah lainnya dan suatu wilayah tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri. Interaksi
antara manusia dengan manusia (kelompok), manusia dengan lingkungannya
membentuk suatu sistem yang disebut dengan ekosistem (rumah tangga) serta sistem keruangan (spatial system). Sebagai suatu
sistem, maka perubahan salah satu sub sistem akan berpengaruh terhadap sub
sistem lainnya, karena saling melengkapi dan saling membutuhkan. Tidak ada
satupun wilayah yang dapat memenuhi semua kebutuhan penduduknya secara
tersendiri. Interaksi antar wilayah ditandai dengan adanya aliran barang,
orang, uang (transportasi), informasi, ide, teknologi (komunikasi),dll
9.
Konsep nilai kegunaan
Konsep
nilai kegunaan artinya adalah peran dan manfaat yang diberikan oleh suatu
daerah atau wilayah pada masyarakat atau makhluk hidup di sekitarnya.
Contoh
:
§ Wilayah
dataran tinggi sangat berpotensi untuk lahan pertanian disamping tanahnya yang
subur, suhu serta pengelolaan air juga sangat mendukung.
§ Ruang terbuka hijau suatu kota atau kawasan pemukiman
mempunyai nilai penting dalam geografi terkait dengan fungsi fisis (iklim
mikro, resapan air, tempat satwa) dan sosial (estetika, tempat bermain, dll)
dari ruang tersebut
Desa memberikan bahan
baku dan sumber tenaga kerja terhadap kota, sehingga proses industrialisasi
berjalan dengan lancar dan produk hasi industri nanti akan didistribusikan
kembali ke desa-desa.
10.
Konsep keterkaitan
keruangan
Konsep
keterkaitan ruang adalah konsep suatu wilayah atau daerah yang dipengaruhi dan
dikaitkan dengan ruang daerah lainnya.
Contoh
:
§ Lalu-lintas
di Jakarta selalu macet karena adanya mobilitas penglaju (pekerja) yang
rumahnya di pinggiran Jakarta (Bodetabek) tetapi bekerja di Jakarta.
§ Singapura dilanda kabut asap
akibat pembakaran hutan di Riau
Sumber :
Bahan Ajar Konsep Dasar Geografi dari PPG SM-3T Geografi Universitas Negeri Malang tahun 2015
Sumber :
Bahan Ajar Konsep Dasar Geografi dari PPG SM-3T Geografi Universitas Negeri Malang tahun 2015
0 komentar:
Posting Komentar