Blogroll

Selasa, 27 Oktober 2015

TENAGA EKSOGEN

Ringkasan Materi

 Tenaga Eksogen
     Tenaga ini bekerja di permukaan bumi ini dan berasal dari unsur atmosfer, hidrosfer, dan biosfer. Beberapa di antaranya berasal dari tenaga air, angin, organisme, sinar matahari, dan es. Proses pengubahan muka bumi ini membutuhkan waktu yang tidak pendek, di antaranya melalui proses pelapukan, pengikisan, dan pengendapan.
A. Pelapukan
     Pelapukan adalah proses penghancuran batuan atau permukaan bumi oleh proses kimia, fisika, dan biologi. Pelapukan dibagi dalam tiga macam, yaitu:
  1. Pelapukan Mekanis (fisis)
      Pelapukan mekanis adalah penghancuran batuan secara fisik tanpa mengalami perubahan                     kimiawi. Penghancuran batuan tersebut salah satunya disebabkan oleh faktor berikut :
a.       perbedaan suhu antara siang dan malam yang sangat besar, misalnya di daerah gurun. Pada siang hari, suhu sangat tinggi sehingga batuan mengalami pemuaian, sedangkan pada malam hari suhu udara sangat rendah sehingga batuan mengerut. Perubahan suhu ini menyebabkan batuan mudah retak dan akhirnya pecah menjadi bagian yang lebih kecil.
b.      pembekuan air di dalam celah-celah batuan. Air dalam keadaan cair dapat meningkat volumenya jika membeku menjadi Kristal-Kristal es. Oleh karena itu batuan bisa pecah/hancur karena air yang membeku di dalam celah-celah batuan dapat menekan batuan sehingga menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.


 



  1. Pelapukan Kimia
      Pelapukan kimia adalah Proses penghancuran massa batuan yang disertai perubahan struktur kimia batuan.
      Peristiwa seperti pelarutan batuan oleh air, oksidasi, dan hidrolisis mengakibatkan terjadinya pelapukan secara kimiawi. Pelapukan kimia dapat ditemui pada daerah kapur. Contoh bentuk kenampakan alam hasil pelapukan kimia salah diantaranya gua, uvala, dolina, dan aliran sungai bawah tanah.




  1. Pelapukan Biologis (organis)
      Pada hakikatnya pelapukan organis merupakan paduan antara proses pelapukan mekanis dan pelapukan kimiawi.  Pada peristiwa pelapukan ini, terjadi proses penghancuran massa batuan yang disebabkan oleh binatang dan tumbuhan. Akar tumbuh-tumbuhan yang memanjang dapat menembus dan menghancurkan batuan. Selainitu, batuan juga bias hancur karena bakteri, cendawan, dan lumut dengan menutupi permukaan batuan.


 


B.  Erosi
      Erosi atau pengikisan adalah proses terlepasnya partikel batuan secara alamiah oleh tenaga pengangkut yang ada di permukaan bumi antara lain angin dan air.
     Berdasarkan penyebabnya ada empat macam erosi yaitu :
1.    Erosi aliran permukaan
     Terjadi jika intensitas dan atau lamanya hujan melebihi kapasitas infiltrasi. Oleh karena itu, laju erosi permukaan dipengaruhi oleh kecepatan permukaan dan turbulensi aliran. Erosi ini menyebabkan terjadinya lembah dalam, ngarai, dan jurang yang dalam (canyon). Misalnya, Grand Canyon dengan Sungai Colorado, USA (Grand Canyon of Colorado).
2.   Erosi angin
     Erosi yang disebabkan oleh tenaga angin, biasanya terjadi di padang pasir atau di pantai berpasir.
     Erosi angin di daerah berpasir mengakibatkan terjadinya bukit-bukit pasir (gumuk pasir) yang biasa disebut sand dunes.Korasi atau deflasi adalah proses erosi yang dilakukan oleh angin yang mengandung atau membawa pasir melintasi batuan-batuan sehingga batuan tersebut terkikis, misalnya terbentuknya batu cendawan atau batu jamur di padang pasir atau gurun pasir.

3.    Erosi gletser
     Erosi gletser adalah erosi yang disebabkan oleh gletser yang bergerak dari     lereng pegunungan menuju ke bawah. Erosi ini dapat terjadi di pegunungan tinggi yang tertutup salju seperti Pegunungan Himalaya, Alpen dan Rocky.
4.       Erosi air laut
     Erosi air laut disebut juga abrasi atau erosi marine. Erosi ini disebabkan oleh gelombang yang mampu mengikis batuan yang ada di pantai kemudian diendapkan di sekitar pantai tersebut. Bentukan lahan akibat abrasi yaitu cliff, relung dan dataran abrasi.

 




C.  Sedimentasi
            Sedimentasi adalah pengendapan material hasil erosi karena kecepatan tenaga media pengangkutnya berkurang (menjadi lambat). Media pengangkut yang berbeda menjadikan bentukan alamnya berbeda pula.
  1. Sedimentasi fluvial, adalah proses pengendapan materi yang diangkut air sepanjang aliran sungai. Makin ke hilir, ukuran butiran batuan makin kecil. Bentukannya berupa dataran banjir dan kipas aluvial.
  2. Sedimentasi aeolis, adalah proses pengendapan materi yang dibawa atau diangkut oleh angin. Bentukan alam berupa gumuk pasir (sand dunes).




  1. Sedimentasi marine, adalah proses pengendapan material hasil abrasi di sepanjang pantai. Hasil bentuk sedimentasinya adalah gosong (timbunan pasir hasil pengikisan air laut) dan tombolo (gosong yang menghubungkan pulau dengan daratan utama).

 



D. Mass Wasting (Pergerakan massa tanah/batuan)
            Mass wasting adalah perpindahan massa batuan atau tanah karena pengaruh gaya berat. Prosesnya sama seperti erosi, ada pelepasan massa batuan, pemindahan batuan yang terkikis (transportasi) dan pengendapan (sedimentasi).
Bentuk-bentuk mass wasting yaitu :
Ø  Rayapan (creeping) : soil creep, rock creep.
Ø  Aliran (flowing) : earth flow, mud flow, soil fluction
Ø  Longsoran (sliding) : debris slide, rock slide, debris avalanche
Ø  Runtuhan (falling) : rock foll, debris foll, slumping
Ø  Sub sidence



 











0 komentar:

Posting Komentar